Debat Kandidat Ketua Umum IMT Kom. Walisongo Semarang
Foto Bersama Setelah
Debat Kandidat
Pada hari Sabtu, 30
Agustus 2025, Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) Kom. Walisongo Semarang
menyelenggarakan Debat Kandidat Ketua Umum Periode 2025/2026 di Gedung Kwarcab,
Ngaliyan, Semarang.
Kegiatan ini menjadi
agenda penting menjelang pergantian kepengurusan, karena masa jabatan periode
2024/2025 akan segera berakhir. “IMT diharapkan mampu mempersonal
brandingkan organisasi ini ke masyarakat secara umum. Dulu IMT Ciputat sempat
digaung-gaungkan karena perkembangannya lebih bagus, sekarang kalau tidak salah
menurun. Dan sekarang organisasi IMT Walisongo selalu konsisten dari
proker-prokernya yang selalu berkelanjutan,” ungkap Pak Fauzan selaku
Pembina IMT dalam sambutannya.
Debat ini diadakan untuk
memberi ruang kepada calon ketua umum dalam menyampaikan visi, misi, dan
program kerja mereka secara terbuka kepada seluruh anggota IMT. Pada periode
kali ini, terdapat 2 kandidat yang siap bersaing, yakni sedulur M. Tegar
Ramadhanal Ayani dan sedulur Adie Guna Apik Dumadi. Jalannya debat dipandu
moderator yang memastikan acara berjalan lancar, tertib, dan sesuai aturan yang
telah ditetapkan.
Rangkaian debat diawali
dengan penyampaian visi dan misi dari masing-masing kandidat sesuai nomor urut.
Usai pemaparan, panelis mengajukan pertanyaan mendalam mengenai program kerja
yang ditawarkan. Forum semakin hidup ketika audiens turut serta mengajukan
pertanyaan langsung, sehingga suasana menjadi lebih interaktif.
Dari sisi panelis, ketika
diberi pertanyaan mengenai harapan untuk ketua umum selanjutnya, ia berpesan
singkat namun bermakna, “Hidup itu indah, hadapi dengan senyuman dan tetap
semangat, karena nantinya akan ada masalah yang harus dihadapi dengan
senyuman,” ungkap Mas Alvin selaku salah satu panelis.
Dari sisi kandidat, kedua
calon memberikan jawaban yang berbeda terkait motivasi mereka mencalonkan diri.
“Saya sendiri terdorong oleh ibu saya, teman-teman, dan juga kerabat-kerabat
di rumah untuk bisa mencalonkan diri. Saya ingin belajar menjadi pemimpin yang
hebat sekaligus membenahi track record saya selama kuliah di UIN Walisongo
Semarang. Karena track record tersebut yang nantinya menentukan apakah saya
memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi pemimpin mahasiswa di kampus ini,” ungkap sedulur Tegar selaku kandidat nomor 1 dan “Tidak ada motivasi, tetapi
teman-teman saya mempercayakan saya untuk mencalonkan diri menjadi kandidat
ketua umum ini,” ungkap sedulur Adie selaku kandidat nomor 2.
Secara keseluruhan, debat
kandidat berlangsung hangat, penuh antusiasme, dan memberikan gambaran jelas
mengenai arah kepemimpinan IMT Kom. Walisongo Semarang ke depan. Para kandidat
sukses menyampaikan gagasan mereka dengan lugas, sementara audiens mendapat
kesempatan lebih luas untuk mengenal calon pemimpin yang akan memimpin
organisasi di periode berikutnya.
Rep. Urip / Red. Nelal
Komentar
Posting Komentar