Media Sosial Subyek Atau Obyek???

      Media Sosial Subyek Atau Obyek?

                Sumber foto: tagar.id

Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat dunia. Dengan jumlah kepadatan penduduk, tidak heran jika pengguna media sosial di Indonesia sangat tinggi. Hampir semua kalangan mengenal media sosial dan menggunakannya. Kaum millenial penggemar beratnya, jarang sekali kita temui anak millenial pasif dengan media sosial. Banyak sekali manfaat  dari media sosial. Tetapi, begitu juga dengan dampak buruknya. Dengan itu, atas dasar, tujuan dan manfaat apa kita ber media sosial?

Setiap sesuatu yang terarah pasti didasari oleh alasan yang jelas. Hal ini dengan maksud agar tujuan yang kita inginkan sesuai dengan harapan. Sama halnya dengan media  sosial. Atas dasar apa kita bermedia sosial, untuk hiburan, untuk bisnis, untuk pamer sesuatu, untuk bersosialisasi, untuk menambah relasi, untuk dakwah, atau apa? Banyak alasan untuk kita ber sosial media. Akan tetapi, harus didasari alasan yang benar, agar mampu menghasilkan tujuan yang berkualitas dan tidak merugikan siapapun. Lalu, apa dasar kita sebagai pengguna media sosial?

Anak panah akan melesat mengenai sasaran jika dibidik tepat oleh pemain menuju tempat singgahnya. Bagaimana jadinya  jika tempat yang kita singgahi hanya sebuah tempat tanpa makna. Media sosial, dunia digital di mana kita bertemu dengan banyak individu. Sebuah peluang bagi pengusaha untuk bertemu tujuan marketingnya, peluang bagi pencari relasi sosial, peluang bagi mubaligh berdakwah, banyak sekali peluang yang akan kita hasilkan jika tujuan dan sasaran kita jelas. Lalu apa tujuan kita bermain media sosial?

Kita rasakan sendiri betapa besar dampak positif dari media sosial, tetapi tidak luput juga akan dampak negative dari media sosial. Setiap sesuatu yang kita unggah di media sosial akan membekas di hati para penglihatnya, akan menjadi makna bagi yang merasakannya. Maka dari itu, kita harus berpikir dahulu sebelum bertindak, agar apa yang kita unggah di media sosial dapat menjadi berkualitas dan bermanfaaat bagi  diri kita dan lingkungan sekitar kita.

Orang bijak berkata, “janganlah kau merendahkan setiap sesuatu, karena setiap sesuatu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing". Media sosial hanya sebuah obyek yang diciptakan oleh subyek, terkendalinya sebuah obyek dengan baik, tergantung dari subyek. Jika media sosial bisa berfungsi dengan benar dan jelas manfaatnya, kefungsian itu ada pada penggunanya. Sering kita jumpai di tengah kehidupan masyarakat banyak anak di bawah umur, kaum millenial bahkan masyarakat umum terhipnotis oleh media sosial. Kita jangan terlalu menyudutkan obyek. Kita koreksi saja subyeknya. Mari bersama kita belajar bijak dalam bermedia sosial di era kemajuan teknologi ini.

Oleh : Rizqi Asy Syauqi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan Ramadhan IMT: Tebar Kebaikan di Bulan Keberkahan

Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert. Manakah Kepribadianmu?

IMT Walisongo Cup Ajang Bergengsi Yang Selalu Dinanti