Asah kemampuan menulis, IMT adakan pelatihan jurnalistik online
TEGAL - Departemen Wacana Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) komisariat UIN Walisongo mengadakan pelatihan jurnalistik online via google meet untuk mengasah kemampuan menulis pada Sabtu (24/10) 2020.
Hal ini ini menjadi salah satu bentuk untuk evaluasi belajar bersama di bidang jurnalistik guna memberikan ilmu kepada peserta dan anggota IMT Walisongo lainnya. Pelatihan jurnalistik ini dapat memupuk pengetahuan serta mengasah bakat dan kemampuan menulis.
Pada kegiatan kali ini, Departemen Wacana IMT Walisongo Kom. UIN Walisongo Semarang, mempunyai kesempatan untuk mengadakan pelatihan jurnalistik, yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang jurnalistik itu sendiri. Mulai dari bagaimana cara menulis berita, sampai bagaimana berita itu bisa di nikmati oleh khalayak umum.
"Harapannya untuk para peserta khususnya mahasiswa IMT UIN Walisongo memiliki ketertarikan terhadap jurnalistik, memperbaiki maupun mengembangkan tulisan, peserta juga diharapkan dapat bergerak aktif dalam bidang kejurnalistikan karena semakin sedikit mahasiswa yang kurang berminat dalam bidang tulis menulis, serta adanya pelatihan ini menjadi awal dari peserta dapat berperan aktif dalam membangun argumen dari hasil tulisannya untuk peradaban dan kemajuan Tegal pada khususnya dan Indonesia bahkan dunia" Ujar sedulur Widhi selaku ketua penyelenggara.
Pelatihan sesi pertama kali ini, Departemen Wacana mengundang sedulur Nabila Nikmatul Laeli selaku pimpinan redaksi ceplik edisi 2 dan pengurus IMT Walisongo Semarang tahun 2017 sebagai pemateri.
Dalam penjelasannya, sedulur Nabila menyampaikan tentang bagaimana artikel yang baik, menyangkut jenis kepenulisan yang didasari oleh data, teori maupun fakta yang valid. Dan menyampaikan bagaimana pentingnya mencantumkan sumber atau penulis dari artikel agar diakui karya tulisnya.
Dalam sela-sela pelatihan sedulur Nabila pun mengatakan bahwa " Jangan berhenti menulis, sebab seseorang akan dikenal karena sebuah karyanya. Meski belum dapat menjadi yang terbaik, setidaknya harus tetap berusaha dengan maksimal".
Untuk pembahasan dari jurnalistik itu sendiri menurut sedulur Nabila dibagi menjadi 3 bagian, ada berita, opini dan berita features. Dari jenis-jenis tulisan jurnalistik itu sendiri bisa menjadi pedoman untuk mengasah keterampilan menulis bagi kita.
Dan di akhir penghujung, sedulur Nabila menyampaikan kepada peserta pelatihan jurnalistik agar terus semangat belajar menulis karena semangat dan motivasi itu datang dari kita diri sendiri. Serta menurutnya belajar menulis itu mudah, yang sulit itu mempertahankan konsistensi dari kegiatan menulis, dan harus tetap semangat dan selalu menghargai proses.
Penulis : Fatimah Dinar
Editor : Gita Fajriyani
Komentar
Posting Komentar