Budidaya Magot, Cara Ampuh Mengurangi Sampah




TEGAL, IMTNews.blogspot.com - Mendatangkan Narasumber dari  Peternak Magot, IMT Walisongo melakukan sosialisasi mengurangi sampah dengan cara Budidaya Magot di Desa Kemuning Kramat-Tegal, Sabtu (15/2/20).

Menurut penuturan dari Narasumber Peternak Magot  Benny Alim dalam Baksos IMT 2020 menjelaskan, budidaya magot menggunakan  jenis lalat BSF(Black Soldier Fly).

"Yang dimanfaatkan dalam budidaya ini adalah telur atau lava dari magotnya," ujar benny.

Dalam pemaparanya Benny menjelaskan, pentingnya mengedukasi warga melalui budidaya magot

" Budidaya ini memang terbilang awam. Namun, dengan cara kita berbudidaya merupakan cara efektif untuk mengurangi sampah organik yang ada di Tegal," imbuhnya.

Pemanfaatan sampah organik dapat dikelola secara mandiri dengan mengubah mindset  pribadi terhadap sampah sebelum sampah menuju ke tempat pembuangan terakhir.

 "Saya harap warga Desa Kemuning mengetahui sampah bisa dipilah dahulu sebelum dibuang, mengingat manfaatnya sangat banyak terutama dalam hal meningkatkan kualitas hidup," jelasnya.

Dalam penangananya Benny membagi sampah organik ke dalam 4 macam pemanfataan dengan melalui  biogas,  composter, pemanfataan melalui cacing dan yang paling efektif menggunakan magot.

Benny mengimbuhkan, selain karena waktu penguraiannya sangat singkat yaitu hanya membutuhkan 24 jam dan dapat dipanen  2  mingguan, keuntungan lainya dari budidaya magot berupa lingkungan bersih, masalah sampah bisa teratasi dan mendapatkan omset yang menjanjikan.

"Harapanya Warga Desa Kemuning lebih pintar dan mandiri dalam mengolah sampah organik rumah tangga, agar dapat memaksimalkan potensi income dari Desa Kemuning.


Penulis: Elen Muttaqin  | EditorNabila Nikmatul Laeli

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan Ramadhan IMT: Tebar Kebaikan di Bulan Keberkahan

Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert. Manakah Kepribadianmu?

IMT Walisongo Cup Ajang Bergengsi Yang Selalu Dinanti