Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

RUU Omnibus Law, Ciptakan Lapangan Kerja atau Petaka

Gambar
SEMARANG, imtuinwalisongosemarang.blogspot.com - Departemen Pengembangan Wacana Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT), telah melakukan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law yang dianggap sebagai kerja atau petaka di Lapangan Auditorium Kampus 3 UIN Walisongo Semarang Rabu, (26/2/20). Acara yang menghadirkan narasumber dari pihak Demisioner Ketua Dema Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dan IMT angkatan 2016 Syarif Hidayat menuturkan, bahwa konsep Omnibus Law sangat bagus menurut pandangan hukum. “Sejatinya konsep Omnibus Law sangat bagus dimata hukum, akan tetapi banyak prosedur yang salah,” kata Syarif. Menurut Syarif, pada dasarnya konsep Omnibus Law sendiri bagus dalam koridor hukum dan sangat menunjang salah satu visi Indonesia Maju, agar Negara Indonesia   bisa mendapat peringkat Negara besar kelima dalam kanca internasional. “Pro kontra dalam isu RUU Omnibus Law terkait dengan persetujuan sangat mempermudah regulasi maupun perizinan mendirikan usaha bagi i

Pesan Moral Ki Haryo Pedalang Tegal Untuk IMT

Gambar
TEGAL, IMTNews.blogsopt.com - Pedalang Ki Firman Haryo dalam mementaskan Wayang Santri   di Desa Kemuning, Kramat memberikan pesan moral pada Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) Komisariat UIN Walisongo, Sabtu (19/02/20). Budaya Ngaji Wayang Santri yang mengusung tema Membangun Semangat Kepada Mahasiswa dalam Bidang Akhlak menjadi tema besar yang diutarakanya. Saat di jumpai untuk wawancara, Pedalang   asli Tegal yang akrab dengan panggilan Haryo   menjelaskan mengeyam pendidikan pada   taraf Perguruan Tinggi harus di imbangi   dengan berdakwah. "Mahasiwa Tegal harus menjadi Agen perubahan dalam menuntaskan masalah degradasi moral pada generasi muda yang ada saat ini dan merubahnya dalam akhlak yang terpuji," katanya. Pengembangan softskill harus dikembangkan oleh Mahasiswa, mampu bersikap terbuka terhadap perkembangan zaman dan harus didasarkan pada penyaringan arus informasi dan menciptakan inovasi seni. "Wayang santri berupa tokoh Lupit   dan Sl

Ngaji Budaya Wayang Santri Ki Firman Haryo

Gambar
TEGAL, IMTNews.blogspot.com - Membangun Desa Berbudaya Untuk Kemajuan Bangsa IMT Walisongo mengadakan Ngaji Budaya Wayang Santri dalam rangkain acara Bakti Sosial tahun 2020 di Desa Kemuning Kramat-Tegal, Sabtu (16/02/20). Pertunjukan Wayang sebagai ikon budaya dari bangsa Indonesia memunculkan ide bagi Mahasiswa Tegal untuk kembali menghidupkan seni perwayangan. Ketua panitia Baksos IMT 2020 Fadil Mukhammad menjelaskan, alasan mengundang Ki Firman Haryo Susilo sebagai Dalang Wayang Santri.   " Ciri Khasnya menampilkan Wayang Santri dan bertajuk islami, haryo juga merupakan. Putra Ki Enthus," katanya. Fadil memaparkan bahwa dengan adanya acara ini diharapkan   mahasiswa dan warga desa bisa kembali belajar tentang budaya tradisional melalui seni pertunjukkan wayang. " Wayang itu sebagai sarana media dakwah, ada banyak pesan dan nasihat   kebajikan dalam ceritanya," imbuhnya Antusias wargapun turut memadati pertunjukan Wayang Santri, R

Budidaya Magot, Cara Ampuh Mengurangi Sampah

Gambar
TEGAL, IMTNews.blogspot.com - Mendatangkan Narasumber dari   Peternak Magot, IMT Walisongo melakukan sosialisasi mengurangi sampah dengan cara Budidaya Magot di Desa Kemuning Kramat-Tegal, Sabtu (15/2/20). Menurut penuturan dari Narasumber Peternak Magot   Benny Alim dalam Baksos IMT 2020 menjelaskan, budidaya magot menggunakan   jenis lalat BSF(Black Soldier Fly). "Yang dimanfaatkan dalam budidaya ini adalah telur atau lava dari magotnya," ujar benny. Dalam pemaparanya Benny menjelaskan, pentingnya mengedukasi warga melalui budidaya magot " Budidaya ini memang terbilang awam. Namun, dengan cara kita berbudidaya merupakan cara efektif untuk mengurangi sampah organik yang ada di Tegal," imbuhnya. Pemanfaatan sampah organik dapat dikelola secara mandiri dengan mengubah mindset   pribadi terhadap sampah sebelum sampah menuju ke tempat pembuangan terakhir.   "Saya harap warga Desa Kemuning mengetahui sampah bisa dipilah dahulu sebel