Jalan Pulang
Di ujung senja aku berjalan,
menyusuri lorong-lorong kenangan,
di mana angin membawa bisikan,
dan tanah mengingat namaku diam-diam.
Pulang, bukan hanya tentang kembali,
tetapi tentang mengurai beban,
tentang menemukan diri
yang pernah hilang di persimpangan.
Langkahku ringan kini,
cahaya di kejauhan memanggil,
sebuah rumah yang bukan dari batu,
melainkan dari rindu dan waktu.
Aku melewati bayang-bayang lama,
menyapa sepi yang dulu kutinggalkan,
menyadari, bahwa jalan pulang
selalu sabar menunggu,
meski aku berkali-kali lupa arah.
Di setiap detak malam yang sunyi,
ada doa-doa tanpa suara,
dengan tangan terangkat
yang menuntunku pulang.
Dan ketika akhirnya kutiba,
tak ada gemuruh,
hanya bisik bumi yang lembut berkata,
"Selamat datang, yang telah lama hilang."
Oleh: Dwi Rahma
Komentar
Posting Komentar