Jatuh Cinta Pada Diri Sendiri

          Jatuh Cinta Pada Diri Sendiri

              sumber foto : ners unair

     Adanya suatu perasaan kurang terhadap diri sendiri, selalu merasa bersalah terhadap diri sendiri, atau bahkan merasa bahwa diri sendiri tidak memiliki keistimewaan apapun, merupakan salah satu bentuk rasa ketidakpercayaan terhadap diri sendiri. Selalu berkata “iya” pada orang lain dan selalu merasa tidak enak untuk menolaknya juga merupakan tanda bahwa belum mampu untuk mencintai diri sendiri. Dampak dari hal tersebut tentu berpengaruh pada kesehatan mental. Diri kita akan merasa kelelahan dan stress, padahal diri sendiri butuh untuk dicintai dan dihargai oleh diri sendiri. Terdapat istilah “Cinta diri sendiri dulu, baru cinta orang lain”. Kutipan tersebut tentu benar adanya, karena ketika kita lebih mencintai orang lain daripada diri sendiri tentunya kita tidak bisa benar-benar mencintai dan dicintai orang lain. Bagaimana bisa kita memberikan cinta untuk orang lain,sedangkan kita saja tidak bisa mencintai diri sendiri? Oleh karena itu, mulailah untuk jatuh cinta pada diri sendiri dulu, sebelum jatuh cinta pada oranglain.
      Mencintai diri sendiri dapat berupa penerimaan terhadap diri sendiri, mengapresiasi diri sendiri saat mampu dalam mengambil suatu keputusan. Dalam penerimaan terhadap diri sendiri, bisa dicoba dengan menerimana segala kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam diri. Sebisa mungkin untuk menghindari sikap membandingkan diri dengan capaian orang lain, sebab setiap orang memiiki suatu pencapaiannya masing-masing. Jangan terlalu fokus terhadap suatu kegagalan yang dialami, cobalah untuk memaklumi diri sendiri dengan sudut pandang yang beda. Renungkan bagaimana cara supaya kegagalan yang ada tidak menghalangi diri sendiri untuk berkembang. Kita mempunyai kendali terhadap diri kita sendiri. Ada kalanya kita untuk mengkritik diri sendiri, dan ada kalanya untuk memuji diri sendiri. Proses jatuh cinta pada diri sendiri tentu tidak mudah, namun dengan mencintai diri sendiri kita akan lebih mudah untuk menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri sendiri. Tetaplah menjadi diri sendiri, jangan mengubah apapun dari diri sendiri hanya untuk orang lain.

Oleh : Adilah Irfah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekan Ramadhan IMT: Tebar Kebaikan di Bulan Keberkahan

Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert. Manakah Kepribadianmu?

IMT Walisongo Cup Ajang Bergengsi Yang Selalu Dinanti