Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

SIASAT, IMT Bentuk Kegiatan Mempererat Persaudaraan

Gambar
SEMARANG, imtuinwalisongosemarang.blogspot.com - Mengusung tema Larutkan perbedaan, relasikan persamaan,   IMT berhasil   melangsungkan kegiatan   Silahturami Sedulur Tegal (Siasat), guna   mempererat tali persaudaraan antar sesama Tegal   di   Aula Peleburan Gongsong . Sabtu (21/9). Bentuk kegiatan Siasat    yang merupakan acara khusus untuk Mahasiswa Baru (MaBa),   sengaja dibuat untuk   menjalin persaudaraan   dengan   teman sasama yang berasal dari Tegal. Selaku Kordinator pengembangan Wacana, Elen Fran Mutaqin mengaku, didalam kegiatan tersebut sudah terorganisir dan telah menjadi program kerja tahunan. “Siasat sudah berjalan sesuai dengan harapan guna menjalin Persaudaraan dan bisa memberikan makna tersendiri bagi mahasiswa baru yang mengikuti Siasat IMT” jelas Elen. Selasa, (1/10). Persiapan yang dilakukan sebelum siasat, melibatkan seluruh panitia yang bertanggujawab   pada sistem kinerja dari masing-masing anggota.   Selaku Ketua Pelaksana, Akhm

RUU KPK Bermasalah, IMT Adakan Diskusi

Gambar
SEMARANG, imtuinwalisongosemarang.blogspot.com - Departemen Pengembangan Wacana Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT), telah melakukan diskusi terkait permasalahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di lapangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Selasa, (1/9). Acara yang menghadirkan narasumber dari pihak demisioner, Sarjana Hukum Keluarga Islam IMT angkatan 2015, Mohamad Fadzly Al Humam menuturkan, bahwa saat ini Indonesia sedang dalam sindrom sisi. "Demokrasi hanya wacana, Negara ini hanya milik segelintir orang rasanya," terang Fadzly. Senin, (1/9). Menurt Fadzly, Revisi UU KPK merupakan produk otoritarianism yang paling jelas. Tidak hanya melalui petisi change.org namun,   ribuan masyarakat turut meramaikan aksi penolakan. "Aksi turun jalan dibeberapa daerah oleh mahasiswa tidak terkesan menarik bagi birokrasi negeri ini," imbuhnya. Menurutnya, telah disahkanya Revisi UU KPI merupakan sikap   otoritari